jeffry elferialdy

jeffry elferialdy

Minggu, 27 Maret 2011

KONSEP DASAR AKUNTANSI

Menciptakan metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah
Kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum disebut: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
Badan yang membuat standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat:
Financial Accounting Standard Board (FASB) berdiri tahun 1973 menggantikan American Principles Board (APB) sebuah lembaga swasta yang bertanggung jawab untuk pembentukan standar akuntansi di Amerika Serikat. Produk FASB adalah Publikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statements of Financial Accounting Standards).
Organisasi lain yang penting dalam pelaporan keuangan:
SEC (Securities and Exchange Commision) dibentuk tahun 1934 dengan tugas utama mengatur penawaran dan perdagangan efek oleh perusahaan kepada masyarakat
AICPA (American Institute of Certified Public Accounting) merupakan organisasi profesional dari para akuntan publik yang tersertifikasi
Accounting Principles Board
Tiga belas konsep dasar :
  • Entitas akuntansi
  • Usaha berlanjut
  • Pengukuran sumber ekonomik dan kewajiban
  • Perioda- perioda waktu
  • Pengukuran dalam unit uang
  • Akrual
  • Harga pertukaran
  • Angka pendekatan
  • Pertimbangan
  • Informasi keuangan umum
  • Statement keuangan berkaitan secara mendasar
  • Substansi daripada bentuk
  • Materialitas
Wolk, Tearny dan Dodd
Empat konsep yang dianggap sebagai postulat :
  • Usaha berlanjut
  • Perioda waktu
  • Entitas akuntansi
  • Unit moneter
Anthony, Hawkins dan Merchant
Konsep dasar dibagi menjadi :
  • Pelandas statemen posisi keuangan : pengukuran dengan unit uang ; entitas ; usaha berlanjut ; kos dan aspek ganda.
  • Pelandas statemen laba- rugi : perioda akuntansi ; konservatisma ; realisasi ; penandingan ; konsistensi dan materialitas.
Paton dan Littleton
Konsep dasar :
  • Entitas bisnis atau kesatuan usaha
  • Kontinuitas kegiatan
  • Pengahargaan sepakatan
  • Kos melekat
  • Upaya dan capaian
  • Bukti terverifikasi dan objektif
  • Asumsi
Kesatuan usaha
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri dan kedudukanya terpisah dari pemilik atau pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi.
Prinsip akuntansi
Tiga konsep penting yang sangat berbeda maknannya yaitu :
  • Prinsip akuntansi : segala ideologi, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur, metoda dan teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoretis maupun praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan.
  • Standar akuntansi
  • Prinsip akuntansi berterima umum ( PABU )
KERANGKA  KONSEPTUAL AKUNTANSI
1.     Definsi  dan  Tujuan
  1. “Suatu  system  yang  koheren  tentang  tujuan  dan  konsep  dasar  yg  sailing  berkaitan,  yg  diharapkan  dpt menghasilkan  standar  – standar  yg  konsisten  dan  memberi  pedoman  tentang  jenis,  fungsi  ,  dan  keterbatasan  akuntansi  keuangan dan pelaporan” (sumber : FASB 1978).
  2. IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan dan penyajian informasi keuangan di Indonesia.
  3. Tujuan : “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan”.
2.     Tujuan Laporan Keuangan Konvensional
  1. Tiga pihak yang terkait dengan laporan keuangan : (1) Perusahaan, (2) Pemakai, (3) Profesi Akuntansi
  2. Accounting Principles Board:
    1. Tujuan Khusus: “Menyajikan secara wajar dan sesuai dengan PABU mengenai posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan lain dalam keuangan”.
    2. Tujuan Umum: “Memberikan informasi: sumber ekonomi, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan harta dan kewajiban, serta informasi yang relevan”.
    3. Tujuan Kualitatif:
1.  Relevan (Relevance)
2.  Dapat dipahami (Understanbility)
3.  Dapat diuji kebenarannya (Verifiability)
4.  Netral (Netrality)
5.  Tepat waktu (timeliness)
6.  Dapat diperbandingkan (Comparability)
7.  Kelengkapan (Completeness)
  • PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia):
    1. Memberi Informasi yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, dan modal.
    2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto akibat kegiatan usaha.
    3. Memberikan informasi keuangan bagi pemakai laporan keuangan dalam menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan laba
    4. Memberikan informasi penting lainnya seperti aktivitas pembiayaan dan investasi
    5. Mengungkapkan sejauh mungkin info lain yang berhub dengan lap keu yang relevan dg kebutuhan pemakai lapkeu, seperti info mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan.
  • SAK NO. 1:
“Menyediakan info yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bai sejumlah besar pemakai dan pengambil keputusan”.
Asumsi Dasar Akuntansi
  • Going Concern (Konsep Kelangsungan Usaha)
Dalam menyusun lap keu harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa yang akan datang, tdk ada asumsi akan dibubarkan.
  • Kesatuan Usaha (Economic Entity)
Di dalam konsep ini, perusahaan dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya.  Atau dengan kata lain perusahaan dianggap sebagai ‘unit akuntansi’ ang terpisah dari pemiliknya atau dari kesatuan usaha lain.  Untuk tujuan akuntansi, perusahaan dipisahkan dari pemegang saham atau pemilik.  Dengan anggapan seperti itu, maka transaksi-transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi-transaksi pemilik dan oleh karenanya maka semua pencatatn dan laporan dibuat untuk perusahaan tadi.  Kesatuan usaha akuntansi bisa berupa badan usaha (PT, Firma, CV,dll), bagian usaha tertentu (divisi, department, dan organisasi non profit.
  • Penggunaan Unit Moneter dalam Pencatatan
Konsep ini mempunyai asumsi bahwa alat ukur paling baik untuk aktiva dan kekayaan perusahaan (equity) serta perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya adalah uang. Asumsi ini mengakibatkan laporan keuangan hanya mencakup kegiatan-kegiatan yang dapat diukur dengan uang.  Biasanya, asumsi ini dibatasi pada transaksi-transaksi usaha yang terjadi.  Pencatatan traksaksi dengan menggunakan ukuran mata uang pada saat terjadinya suatu transaksi disebut pencatatan yang didasarkan pada biaya histories.  Dasar ini digunakan dengan suatu anggapan daya beli unit moneter yang dipakai adalh stabil dan perubahan-perubahan daya beli yang terjadi tidak akan mengakibatkan penyesuaian-penyesuaian.  Tetapi, jika terjadi perubahan daya beli yang mencolok (terutama dalam keadan inflasi) maka laporan keuangan yang disusun dengan dasar biaya histories akan memberikan gambaran yang tidak sesuai dengan keadaan, dan dengan demikian kegunaannya akan berkurang.  Oleh karena itu jika ada perubahan harga pasar tidak dianggap sebagai transaksi usaha sehingga tidak dicatat dan dilaporkan.
  • Periode Waktu (periodicity/time period)
Kegiatan perusahaan berjalan terus dari periode yang satu ke periode yang lain dengan volume dan laba yang berbeda.  Untuk itu, informasi keuangan harus diberikan secara berkala/disajikan untuk periode-periode tersebut.  Misalnya, laporan keuangan disajikan secara bulanan, tahunan, triwulan, dll.  Laporan keuangan ini harus dibuat tepat pada waktunya, agar berguna bagi manajemen dan kreditur.  Ada beberapa implikasi dari pelaporan berkala itu:
      1. Perubahan aktiva dan modal perusahaan tidak selalu berarti perubahan dalam arus kas.  Jadi, ada beberapa transaksi non kas yang dicatat.  Dengan kata lain, pencatatan dan pelaporan pendapatan didasarkan atas metode akrual (accrual bases) yaitu pendapatan dicatat pada saat dihasilkan (earned) dan biaya dicatat pada saat terjadi (incurred).  Semua itu belum berarti diterima atau dikeluarkannya uang tunai (Kas).
      2. Pengalokasian ke dalam periode-periode tertentu dimana dibuat laporan keuangan.  Alokasi ini dinamakan dengan taksiran-taksiran (estimates) dan penilaian.  Selisih antara jumlah-jumlah yang ditaksir dengan yang sesungguhnya terjadi jika tidak cukup berarti, akan diserap oleh periode berikutnya.  Tetapi jika selisih itu jumlahnya cukup berarti sehingga akan menyesatkan laporan keuangan periode berikutnya maka akan dilakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan periode tersebut. Contoh: alokasi biaya penyusutan, amortisasi, piutang ragu-ragu (piutang tak tertagih), dll.

Akuntansi Dan Laporan Keuangan

Definisi tersebut mengandung arti bahwa akuntansi adalah keterampilan (seni) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas dengan cara yang tepat(signifikan) dan dinyatakan setidak-tidaknya dengan uang terhadap transaksi dan kejadian – kejadian yang setidak-tidaknya apat diukur dengan uang serta menafsirkan segalah hasilnya.

Fungsi dan Kegunaan

    Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah :

1. Pimpinan perusahaan
Untuk mengetahui perkembangan dan kondisi perusahaan.

2. Pemilik Perusahaan
Untuk mengetahui perbandingan antara modal yang ditanam dengan laba yang dicapai.

3. Kreditor
Untuk menilai sehat atau tidaknya kondisi keuangan.

4. Pemerintah
Untuk tujuan penetapan pajak perusahaan

5. Karyawan
Mengetahui perkembangan atau kemajuan perusahaan yang berhubungan dengan kelangsungan dan kenaikan gajinya.
 
PRINSIP AKUTANSI

Selain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.
Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya


LAPORAN KEUANGAN
laporan keuangan ialah laporan yang digunakan untuk mengetahiu keadaan perusahaan dalam kurun waktu tertentu, laporan keuangan perusahaan jasa biasanya hanya menggunakan 3 jenis laporan yaitu : laporan laba / rugi , laporan perubahan ekuitas / modal dan neraca. Hampir sama dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang juga membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui keadaan perusahaannya, jenis laporan sebetulnya sama hanya berbeda pada unsur – unsur yang masuk dalam laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaan yang terjadi adalah pada perusahaan perseorangan dan perseroan, untuk perusahaan perseorangan, kita memakai laporan perubahan ekuitas, sedangkan untuk perusahaan kita menggunakan laporan laba ditahan.
buku akutansi pengantarnya Pak Dhaniel Syam))

Neraca adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan posisi keuangan berupa harta, utang, dan modal pada suatu perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu.

Unsur-unsur neraca:
1. Harta (aktiva)
2. Utang (kewajiban)
3. Modal (ekuitas)

B. Bentuk Neraca

Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:

1.Bentuk skontro

Neraca disusun menjadi dua sisi sebelah-menyebelah, sisi kiri (debit) untuk mencatat harta perusahaan dan sisi kanan (kredit) untuk mencatat utang dan modal perusahaan.

2.Bentuk staffel
Neraca disusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari harta kemudian diikuti utang dan modal.

 Bentuk Laporan Laba-Rugi

Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung

Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.

2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung

Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan


TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
          tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adl menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship)  atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan kepadanya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:

   1. Aktiva
   2. Kewajiban
   3. Ekuitas
   4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
   5. Arus kas

Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.

libya vs USA dan sekutu

INILAH.COM, Tripoli – Aksi militer gabungan yang membombardir Libya bak maut yang membayang di mata Muammar Khadafi. Namun ia selalu selamat. Benarkah puluhan perawan jadi sumber kesaktiannya?
Di tengah gegap gempitanya bombardir Barat, sudah dipastikan Khadafi aktif mencari perlindungan di negaranya. Namun, tampaknya pemimpin Libya ini tak perlu khawatir, karena ia memiliki tim pengawal pribadi khusus yang dilatih selama beberapa dekade.
Sudah merupakan rahasia umum, pengawal Khadafi itu berjenis kelamin perempuan. Namun, selain gagah dan macho, tak banyak yang tahu kalau para pengawalnya itu ternyata masih perawan!  Ya, sebanyak 40 perawan bergincu dengan senjata terkokang ini selalu siap berada di sekeliling Khadafi.
Dayang-dayang penjaga ini mengenakan kacamata keluaran desainer ternama, memakai bot militer berhak tinggi dan tak lupa mengenakan seragam kamuflase. Tapi jangan mudah tertipu. Meski tampil cantik dan seksi, semua perempuan ini adalah pembunuh terlatih.
Benak kita langsung tertuju pada Women’s Military Academy yang didirikan Khadafi di Tripoli pada 1979 silam. Akademi ini dibentuknya sebagai simbol emansipasi wanita.
“Saya berjanji kepada ibu untuk memperbaiki kondisi perempuan di Libya,” ujar Khadafi saat mendirikan akademi tersebut. Ibunya adalah seorang perempuan biasa yang buta huruf dari suku Badui Arab. Adapun ia lahir di tengah penjajahan Italia atas negaranya.
Beberapa pengunjung asing yang sempat diberi akses mengintip akademi itu memberi kesaksiannya. Di blok akademi bergaya Sparta, ada sekitar 100 perempuan yang dilatih teknik membunuh ala pasukan elit, siang dan malam, selama tiga tahun. Mereka dibangunkan setiap pukul 04.30 subuh, kemudian melakukan pemanasan dengan jogging selama satu setengah jam.
Setelah itu, mereka masuk ke kelas-kelas. Beberapa dilatih menerbangkan jet tempur MIG. Lainnya belajar seni bela diri, bahkan menembakkan granat berpeluncur roket. “Pelatihan itu melibatkan semua kemampuan tentara. Mulai dari persenjataan, bertempur dengan tangan kosong, hingga telekomunikasi,” ujar Jane Kokan, jurnalis Kanada yang pernah mendokumentasi aktivitas ini pada 1995.
Sementara Doug Sanders, jurnalis Kanada lain yang pernah mendapat izin serupa pada 2004, menuliskan pengalamannya di blog. Ia meyakini, bodyguard elit perempuan yang juga dikenal sebagai ‘Protectors of the VIP’ ini merupakan simbol.
“Ini gambaran pikirannya yang idiosyncratic dan enigma revolusi di sebuah negara Muslim, dimana perempuan dalam kehidupan sehari-hari masih jauh mendapatkan persamaan hak dan kewajiban,” tulisnya.
Siswi-siswi terbaik dari akademi itu dijuluki ‘biarawati revolusionis’. Mereka tak pernah menikah dan mendedikasikan hidupnya sepenuhnya pada ide Revolusi 1969 yang dilakukan Khadafi. Mereka dilarangan berhubungan seks dan bersumpah untuk melindungi Khadafi, bila perlu hingga ajal menjemput.
Hal ini sudah terbukti, pada 1998 lalu. Seorang seorang bodyguard bernama Aisha melemparkan dirinya ke arah Khadafi ketika militan Islam menyerbu iring-iringan Khadafi. Serentetan peluru menewaskan Aisha dan dua rekan lainnya. Namun Khadafi selamat, tanpa tergores sedikit pun. Jadi, jangan ragukan kemampuan para perempuan ini dalam menyediakan perlindungan.
Agen intelijen Barat berulangkali berusaha menggoyahkan kesetian inner circle Khadafi. Meski ada beberapa yang mengkhianati pemimpin Libya selama 41 tahun itu, tak ada satupun pengawal perempuannya yang tercatat demikian. Sekalipun ada, rezim Khadafi pasti melakukan apapun demi menjaga citra pengawal elitnya.
“Tanpa sang pemimpin, perempuan Libya tak berarti apa-apa. Ia memberi kami hidup dan saya siap mati untuknya. Ia seorang ayah, kakak dan sahabat yang bisa anda percaya. Anda takkan percaya, betapa rendah hatinya Khadafi,” ujar gadis berusia 27 tahun yang sedang dilatih di akademi tersebut, Fatia.
Banyak yang menduga Khadafi saat ini bersembunyi di luar Tripoli. Namun ia muncul di balkon Bab Al Aziziya, kompleks tempat tinggalnya yang terkena rudal beberapa hari lalu. Jet-jet pribadinya juga diyakini telah hancur, memperkecil kemungkinan ia kabur ke luar negeri. Tak ada pilihan lain bagi Khadafi, selain menyerahkan nyawanya kepada para perawan-perawan itu. Namun, sampai kapan? [ast]

Jumat, 25 Maret 2011

Transaksi, Bukti transaksi , Jurnal dan Posting

Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti  faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.
Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan  baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya  Order pembelian (Purchase Order).  Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi. 
Dalam proses penerimaan  barang/jasa dibuatkan  “Surat Bukti Penerimaan” atau apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga “Berita Acara Penerimaan” yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi. 
Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
Jurnal adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlah dan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry). Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalah sumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.
Jurnal mempunyai 3 fungsi  yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsi analisis.
Terdapat Bermacam-macam Bentuk Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan. Bentuk standar jurnal 2 kolom adalah bentuk yang umum digunakan digambarkan sbb:
Hal : 001
Tgl NomorBukti Keterangan Ref Debit Kredit
Jan 20 001 Kas 111 5.000.000,-  
       Modal 301   5.000.000,-
           
Posting adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi komputer Buku Jurnal dan posting  posting dilakukan secara automatics oleh komputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entry sebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bila terjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi.
Metode mengerjakan Jurnal dan Posting
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan posting. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan dukungan system komputer yang terintegrasi.
Posting dilakukan langsung dari file transaksi  ke rekening-rekening buku pembantu dan lansung diprint-out  ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu diproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.
jurnal.jpg
System komputer  dapat menggantikan sebagian besar pekerjaan akuntansi sehingga personal  hanya  meng-entry/Mencatat data transaksi sekaligus mengasilkan bukti transaksi selanjutnya Jurnal, Laporan, posting ke buku besar dan buku pembantu sampai pembuatan neraca, neraca saldo, rugilaba,  perubahan modal serta analisanya dikerjakan oleh komputer.
Proses pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasi tergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang diterapkan oleh pembuat program aplikasi tersebut.  Banyak program aplikasi accounting siap pakai diperjual belikan  seperti program aplikasi akuntansi komputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac Easy Accounting, MYOB, MAS dll,  namun banyak perusahaan tidak dapat menggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalah standarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll. Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika). MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansi yang diterapkan di perusahaannya.
Dengan program ini tugas  operator  hanya  mencatat transaksi yang terintegrasi dengan subs system lain,  selanjutnya komputer akan mengolahnya sampai kesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta analisanya.
Jurnal Khusus :   Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang sama terjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang sama dalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memiliki kontrol intern  yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, dan memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.
Macam-macam jurnal umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengan kebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri dari
Jurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran las
Jurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian dari jurnal Kas.
Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian dari jurnal kas.
Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di atas misalnya ayat penyesuaian, biaya/beban penyusutan, pendapat/biaya bunga,  pendapatan/kerugian kurs. Dll.
Neraca lajur dan ayat penutup
Neraca lajur tidak diperlukan Pada system akuntansi komputer, karena semua proses penyusunan laporan keuangan (Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahan modal serta analisanya) dapat dilakukanh oleh komputer
Pada sistem akuntansi manual, untuk mempermudah menyusunan laporan keuangan dibuat tabel untuk mencatat, meyesuaikan, menggolongkan saldo perkiraan-perkiraan buku besar yang disebut Neraca lajur (work sheet).

laporan analisa transaksi

Laporan analisa Transaksi adalah laporan yang didesign untuk menampilkan detail setiap transaksi yang terjadi pada periode tertentu, mulai dari Dokumen Bukti Transaksi , Order, Surat Jalan, Pajak, Pembayaran dan status Transaksi pada saat dilaporkan. Secara default ZULISoft menampilkan Transaksi pada 3 bulan terakhir. Option yang dapat dipilih adalah periode  dan Pelanggan sehingga user dapat menampilkan laporan analisa Transaksi untuk pelanggan tertentu pada periode tertentu.
Dengan perubahan peraturan perpajakan, kami masih tetap menggunakan invoice sebagai Bukti Transaksi dan bentuk formulir seperti semula dengan menggunakan tanggal surat Jalan sebagai tanggal Transaksi karena itu Tanggal Invoice dan tanggal faktur pajak akan selalu sama dan juga sama dengan tanggal surat Jalan. Bila pemenuhan order dilakukan secara bertahap maka tanggal yang digunakan adalah tanggal surat Jalan terakhir.
Ada dua macam analisa Transaksi yang kami sediakan yaitu Analisa Transaksi Penjualan dan Analisa Transaksi Pembelian
Analisa Transaksi Penjulan

Analisa Transaksi pembelian
Dari laporan analisa Transaksi user dapat melihat record setiap Transaksi secara detail sehingga dengan mudah dapat mengetahui status trasaksi apakah sudah lunas atu masih terhutang dan juga identifikasi Dokumen yang terkait dengan Transaksi tersebut.

laporan neraca

Laporan neraca adalah laporan keuangan utama yang diterbitkan pada akhir periode akuntansi yaitu per tanggal 31 Desember. Tanggal tersebut adalah syarat minimal dan sifatnya formal berdasarkan suatu kewajiban perusahaan melaporkan transaksi keuangan bukan berdasarkan kebutuhan. Kapan sesungguhnya Laporan Neraca dibutuhkan?… Kalau saya sebagai pimpinan perusahaan untuk keperluan tertentu, ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saya, kebutuhan saya adalah Laporan Neraca sekarang. Butuhnya sekarang. Kalau laporan tersebut baru dapat saya peroleh minggu depan artinya kebutuhan saya sebagai pimpinan perusahaan tidak terpenuhi. Kebijakan yang seharusnya saya putuskan sekarang harus tertunda. Faktanya memang masih sedikit pimpinan perusahaan yang membutuhkan laporan posisi keuangan seperti yang saya sebutkan. Bagaimanan dengan anda?….  
Disisi lain masih banyak perusahaan yang membutuhkan waktu lama untuk menerbitkan laporan neraca, sehingga setiap saat pimpinan perusahaan melihat laporan posisi keuangan yang dilihatnya adalah informasi yang sudah basi.  Sementara pengguna Aplikasi Komputer akuntansi dapat menampilkan laporan neraca kapan saja.  
Seorang rekan saya seorang akuntan yang sudah bulukan menangani akuntansi, mengatakan akuntansi manual itu tidak ada yang salah.  Dilain pihak sering saya menerima umpatan dari rekan-rekan akuntan juga, sejak pakai komputer justru banyak laporan yang salah.  
Jawabnya sederhana.
  • Keterlambatan dalam memberikan informasi adalah suatu kesalahan, bagaimana tidak ada yang salah.
  • Banyak kesalahan pada akuntansi manual yang tidak terdeteksi.  Kalaupun diketahui kesalahan kejadiannya aja sudah lama untuk apa lagi.
  • Akuntansi komputer banyak salah, bisa saja terjadi karena yang menggunakan komputer seharusnya seharus belajar dulu.  Kalau yang ditempatkan sebagai operator komputer langsung diambil dari buruh pabrik atau office boy jelas akan banyak kesalahan. Orangnya saja sudah salah.
  • dst…
Dalam menyusun neraca pada akuntansi manual terlebih dahulu dibuat jurnal setiap transaksi keuangan.  Terus dibuat Neraca saldo dengan menghitung jumlah saldo setiap rekening neraca & laba rugi selama satu periode akuntansi dan hasilnya  dimasukkan ke kertas kerja (neraca lajur). Berdasarkan fakta atau hal tertentu di buat ayat penyesuaian sehingga didapat neraca saldo yang disesuaikan. Kolom berikutnya ikhtisar pabrikasi, rugi laba untuk merangkum biaya dan rugi laba kolom terakhir adalah neraca akhir. Ribet bangat ya?…. sehingga saking ribetnya sering akuntan tidak menyelesaikan pekerjaannya sehingga neraca lajur sudah dianggap sebagai Laporan Keuangan. “Neraca Lajur bukanlah laporan keuangan melainkan alat untuk menyusun laporang keuangan.
Untuk menghitung saldo setiap rekening dalam satu periode akuntansi tidaklah mudah dalam akuntansi manual sekalipun akuntansi manual juga sudah pakai komputer. Apalagi kalau ditemukan jurnal tidak balance. Hal itu tidak akan ditemukan pada aplikasi akuntansi seperti ZULISoft. ZULISoft hanya butuh satu Click untuk menampilkan Neraca Saldo ke worksheet excel dalam hitungan detik sekalipun neraca saldo bukanlah bagian Laporan namun ZULISoft masih menyediakannya. Bila tidak balance tinggal lihat melalui modul audit semua beres dalam waktu singkat. Akuntansi komputer tidak memerlukan Neraca Lajur karena tanpa bantuan neraca lajur komputer mampu menyusun laporan Neraca, bahkan mulai dari menyusun jurnal transaksi.
ZULISoft menyusun jurnal transaksi dari data transaksi, dimana pada saat membuat bukti transaksi telah dilengkapi dengan data untuk jurnal sehingga user tinggal click tombol button untuk memerintahkan komputer menyusun jurnal transaksi. Seterusnya anda tinggal pilih menu untuk menampilkan laporan keuangan Buku besar, laba rugi ataupun  neraca.  Laporan yang dihasilkan divisual ke worksheet Excel atau di print ke Pdf format atau TIFF.  ZULISoft juga punya pilihan untuk menampilkan betuk stafell atau report form, single step atau multi step dll.
Contoh : Staffel lap_nrc_bank
Bentuk Report Form
Biasanya bentuk report form menampilkan neraca pada dua periode akuntansi yaitu tahun lalu dan tahun yang dilaporkan. ZULISoft juga begitu.

Rabu, 23 Maret 2011

evaluasi efisiensi dan profitabilitas

Mengacu pada laporan keuangan Mixon Company. Evaluasi efisiensi dan profitabilitas perusahaan dengan menghitung :
1.       Margin laba bersih (net profit margin)
2.       Perputaran total aktiva (total asset turnover)
3.       Pengembalian atas total aktiva (return on total assets)
Berikan komentar atas hasil perhitungan rasio-rasio tersebut.

Analisis :  Dalam laporan keuangan Mixon Company, evaluasi efisiensi dan profitabilitas perusahaan. Maka return on total assets mixon company sebesar 6% mengimplikasikan bahwa $1 investasi aktiva menghasilkan $ 0,06 laba tahunan sebelum pengurangan bunga setelah pajak. Karena pemegan ekuitas khusunya terarik pada kinerja manajemen yang di dasarkan pada pendanaan ekuitas, kita lihat pula total asset turnover mixon company sebesar 1,40% emnunjukan bahwa micon company menghasilkan $ 0,14 pertahun untuk tiap $1 yang di kontirbusiakan oleh pemegang ekuitas. Kedua rasio ini sangat dipengaruhi oleh resensi tahun 2003 yaitu dengan  net profit margin sebesar 5%.

(pelaporan keuangan dan kecurangan keuangan)

Perhatikan pandangan seorang pengamat usaha berikut ini :
Pekerjaan seorang akuntan adalah untuk menutupi, bukan menyajikan. Seorang akuntan tidak diminta untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai apa yang terjadi dalam perusahaan untuk pihak luar. Ia diminta untuk mengubah gambaran operasi perusahaan sedemikian rupa. Sehingga gambaran asli tidak mungkin terlihat.
Laporan laba rugi untuk perushaan mainan tidak menyatakan berapa banyak jenis mainan yang dijual perusahaan, atau siapahkah pelanggan yang terbaik perusahaan. Neraca tidak menceritakan berapa banyak setiap jenis mainan yang ada dipersediaan, atau berapa banyak utang pelanggan yang terlambat membayar tagihannya.
Secara umum, apa pun yang digunakan manajer untuk melakukan pekerjaannya menjadi perhatian beberapa pemegang saham, pelanggan, kreditor, atau badan pemerintah. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan, hanya karena akuntan harus menyembunyikan beberapa  fakta dengan gambaran yang berguna bagi manajer. Akuntan secara sederhana hanya perlu membuang sebagian besar fakta dan gambaran yang digunakan manajer saat ia menyusun laporan keuangan bagi pihak luar.
Aturan akuntansi mencerminkan pandangan ini. Meskipun akuntan berfikir bahwa ia bekerja untuk kebaikan masyarakat, namun ia menyembunyikan beberapa fakta dalam laporan yang disusunnya. Karena akuntan bekerja untuk perusahaan, atau untuk manajemen perusahaan, ia menyembunyikan banyak fakta yang oleh pihak luar ingin diketahui.
Diminta :
a.       Diskusikan kesalahan pandangan pengamatan ini mengenai peran akuntan dalam pelaporan akuntansi keuangan.
b.      Diskusikan informasi yang dihilangkan menurut pendapat pengamatan tersebut

Jawab ;
a.       Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).
            Kesalahan pandangan pengamat ini sebenarnya pekerjaan seorang akuntan bukan untuk menutupi gambaran yang akurat mengenai apa yang terjadi di perusahaan tapi memang untuk menyajikan gambaran asli apa yang terjadi diperusahaan. Jadi akuntan bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasrkan sebagai fungsinya sebagi kepercayaan masyarakat, sehingga keberadaan profesi akuntan diakui sebagai sebuah profesi kepercayaan masyarakat untuk menyajikan laporan keuangan agar memberikan laporan keuangan yang objektif, sehingga tidak merugikan pemilik modal.
            Jadi seorang akuntan tidak boleh menutupi fakta yang terjadi di perusahaan, karena akan merugikan pemegang saham, pelanggan, kreditor, atau badan pemerintahan walaupun untuk meningkatkan pandangan perusahaan.
b.      Akuntansi manajemen memang berbeda dengan akuntansi keuangan. Tetapi bukan untuk menyembunyikan beberapa fakta dan gambaran yang berguna bagi manajer. Akuntansi Manajemen Adalah Informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi. Sedangkan Akuntansi Keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi. Jadi Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen. Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Kegiatan Belajar 1: HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) ........................... 5
Petunjuk .......................................................................... 5
Uraian Materi .................................................................. 5
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan .......................... 5
2. Rumus Menghitung Penjualan Bersih ....................... 5
3. Rumus Menghitung Pembelian Bersih ...................... 6
4. Rumus Menghitung Harga Pokok Pejualan................ 6
TUGAS KEGIATAN 1 ....................................................... 9
Kegiatan Belajar 2: LAPORAN KEUANGAN ................................................. 11
Petunjuk .......................................................................... 11
Uraian Materi .................................................................. 11
1. Pengertian Laporan Laba Rugi ................................. 11
2. Menyusun Laporan Laba Rugi ................................. 12
3. Perusahaan Unsur Laporan Perubahan Modal.......... 15
4. Menyusun Laporan Perubahan Modal ....................... 15
5. Unsur-unsur Laporan Neraca ................................... 16
6. Menyusun Laporan Neraca ...................................... 17
TUGAS KEGIATAN 2 ....................................................... 20
PENUTUP ........................................................................................................ 21
KUNCI KEGIATAN ........................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 25
PENDAHULUAN
Pada modul ini kita akan mempelajari Laporan Keuangan Perusahaan Dagang.
Sumber data laporan keuangan perusahaan dagang diambil dari kertas kerja
perusahaan dagang.
Bentuk laporan keuangan perusahaan dagang dengan laporan keuangan
perusahaan jasa hampir sama, hanya ada perbedaan pada laporan laba ruginya.
Perbedaan tersebut dapat terjadi karena dalam perusahaan dagang terdapat
transaksi jual beli barang dagangan yang di dalamnya ada kaitan dengan harga
pokok barang yang dijual.
Sedangkan untuk laporan neraca dan perusahaan model baik perusahaan jasa
maupun perusahaan dagang adalah sama.
Dalam laporan keuangan perusahaan dagang sama halnya dengan perusahaan
jasa terdapat tiga laporan pokok yaitu:
1. laporan laba/rugi.
2. laporan perubahan modal.
3. laporan neraca.
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat menguasai penyusunan
laporan keuangan perusahaan dagang.
Dalam modul ini disajikan dua kegiatan.
Kegiatan 1.
• Harga Pokok Penjualan (HPP)
a. Pengertian HPP.
b. Rumus menghitung penjualan bersih
c. Rumus menghitung pembelian bersih
d. Rumus menghitung HPP
Kegiatan 2.
• Laporan Keuangan
a. Pengertian laba rugi.
b. Menyusun laba rugi.
c. Pembahasan unsur laporan perubahan modal.
d. Menyusun laporan perubahan modal.
e. Pembahasan unsur-unsur laporan neraca.
f. Menyusun laporan neraca.
Untuk lebih memahami uraian materi pelajari modul ini dengan sungguh-sungguh,
perhatikan petunjuk berikut:
1. Bacalah modul ini dengan teliti.
2. Amatilah bentuk atau contoh-contoh
- bagan perhitungan HPP.
- bagan perhitungan laba rugi.
- bagan perhitungan laporan perubahan modal
- bagan perhitungan laporan neraca.
3. Anda dapat mempelajari modul ini dalam waktu yang cukup panjang yaitu enam
jam.
4. Apabila Anda menemukan materi yang sulit dipahami tanyakan kepada Guru
Bina.
5. Apabila Anda sudah selesai mempelajari kegiatan dalam modul ini kerjakan tes
atau tugas mandiri.
6. Untuk mengukur kemampuan Anda bandingkan hasil tes Anda dengan kunci
jawaban.
7. Kunci jawaban jangan dilihat sebelum Anda mengerjakan tes.
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memahaminya dengan baik karena
sangat banyak manfaatnya baik bagi kehidupan pribadi ataupun di masyarakat
terutama dalam dunia kerja.
Selamat Belajar!
5
HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)
1. Pengertian HPP.
2. Rumus menghitung penjualan bersih.
3. Rumus menghitung pembelian bersih.
4. Rumus menghitung HPP.
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat :
1. menjelaskan arti harga pokok penjualan.
2. menjelaskan rumus harga pokok penjualan.
3. menghitung harga pokok penjualan.
4. menghitung pembelian bersih.
5. menghitung penjualan bersih.
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan.
Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga
perolehan dari barang yang dijual.
Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan.
1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih
besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya
apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh
kerugian.
2. Rumus Menghitung Penjualan Bersih.
Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan
perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:
- penjualan kotor;
- retur penjualan;
- potongan penjualan;
- penjualan bersih.
Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan.
Kegiatan Belajar 1
6
Contoh:
Diketahui penjualan Rp. 25.000.000,-
Retur penjualan Rp. 125.000,-
Potongan penjualan Rp. 150.000,-
Hitunglah penjualan bersih!
Penjulan bersih = Rp. 25.000.000,- – Rp. 125.000,- – Rp. 150.000,-
= Rp. 24.725.000,-
3. Rumus Menghitung Pembelian Bersih.
Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga
pokok penjualan.
Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari:
- pembelian kotor;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- retur pembelian;
- potongan pembelian.
Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian –
potongan pembelian.
4. Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan.
Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan terlebih dahulu
unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok penjualan.
Unsur-unsur itu antara lain:
- persediaan awal barang dagangan;
- pembelian;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- potongan pembelian
Rumus harga pokok penjualan:
HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan
akhir
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir
7
Keterangan
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan +
pembelian bersih.
Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur
pembelian – potongan pembelian.
Atau
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban
angkut
Pembelian – retur pembelian – potongan
pembelian.
Persediaan akhir barang yang tersedia (dikuasai) pada akhir periode akuntansi.
Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan.
Perhatikan bagan di bawah ini.
Persediaan awal …………………………………………………… Rp. xxxxx
Pembelian……………………… Rp. xxxxx
Biaya angkut pembelian Rp. xxxxx
–––––––– +
Rp. xxxxx
Retur pembelian Rp. xxxxx
Potongan pembelian Rp. xxxxx
–––––––– +
Rp. xxxxx
–––––––– –
Pembelian bersih ………………………………………………… Rp. xxxxx
–––––––– +
Barang yang tersedia untuk dijual ……………………………… Rp xxxxx
Persedian akhir …………………………………………………… Rp xxxxx
–––––––– –
Harga Pokok Penjulan …………………………………………… Rp xxxxx
Perhatikan contoh soal berikut ini!
Diketahui:
Persediaan awal Rp. 4.600.000,-
Pembelian Rp. 12.000.000,-
Beban angkut pembelian Rp. 100.000,-
Retur pembelian Rp. 275.000,-
Potongan pembelian Rp. 125.000,-
Persediaan akhir Rp. 3.400.000,-
Hitunglah harga pokok penjualan!
8
Contoh dengan angka:
Persediaan awal……………………………………… Rp. 4.600.000,-
Pembelian………………………………… Rp. 12.000.000,-
Beban angkut pembelian……………… Rp 100.000,-
–––––––––––––– +
Rp. 12.100.000,-
Retur pembelian Rp. 275.000,-
Potongan pembelian Rp. 125.000,-
–––––––––––––––
Rp. 400.000,-
–––––––––––––––
Pembelian bersih ………………………………………… Rp. 11.700.000,-
–––––––––––––
Barang yang tersedia untuk di jual ………………......... Rp. 16.300.000,-
Persediaan akhir ……………………………………........ Rp. 3.400.000,-
–––––––––––––
Haraga pokok penjualan ………………………............. Rp. 12.900.000,-
–––––––––––––
Soal Essay.
1. Apa yang dimaksud dengan harga pokok penjualan?
2. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan pembelian bersih?
3. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan barang yang tersedia untuk dijual?
4. Jelaskan, dengan tepat apa yang dimaksud dengan persediaan akhir?
5. Sebutkan dua manfaat harga pokok penjualan!
6. Diketahui data dalam kertas kerja adalah sebagai berikut:
Persediaan 1 Januari 2000 Rp. 250.000,-
Persediaan 31 Januari 2000 Rp. 275.000,-
Penjualan Rp. 510.000,-
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp. 140.000,-
Pembelian Rp. 400.000,-
Retur pembelian dan pengurangan harga Rp. 150.000,-
Potongan pembelian Rp. 120.000,-
Hitunglah harga pokok penjualan!
9
KEGIATAN 1
Setelah Anda mempelajari kegiatan 1, kerjakan tes di bawah ini dengan petunjuk
sebagai berikut:
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini.
2. Bandingkan hasil tes Anda dengan kunci jawaban.
3. Ukur kemampuan Anda dengan menghitung jawaban yang benar apabila jawaban
Anda mencapai 75% lanjutkan ke kegiatan dua.
Apabila jawaban Anda masih kurang dari 75% ulangi lagi untuk mempelajari kegiatan
satu.
10
11
LAPORAN KEUANGAN
1. Pengertian laporan laba rugi.
2. Menyusun laporan laba rugi.
3. Pembahasan unsur laporan perubahan modal.
4. Menyusun laporan perubahan modal.
5. Pembahasan unsur-unsur laporan neraca.
6. Menyusun laporan neraca.
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian laba rugi.
2. menyusun laporan laba rugi.
3. menyebutkan unsur-unsur laporan perubahan modal.
4. menyusun laporan perubahan modal.
5. menyebutkan unsur-unsur laporan neraca.
6. menyusun laporan neraca.
1. Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan
dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.
Untuk Menghitung laba rugi perusahaan adalah:
Laba bersih = laba kotor – beban usaha.
Beban uasaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok.
1. Beban penjualan ialah biaya yang langsung dengan penjualan.
2. Beban administrasi/umum ialah biaya-biaya yang tidak langsung dengan
penjualan.
Untuk menghitung laba kotor adalah:
Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan.
Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih adalah :
Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga –
potongan penjualan.
Kegiatan Belajar 2
12
2. Menyusun Laporan Laba Rugi.
Laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu single step dan multiple
step.
A. Single Step/Langsung.
Laporan single step/langsung yaitu laporan laba rugi di mana semua
pendapatan dijumlahkan menjadi satu, demikian juga untuk bebannya,
kemudian dicari selisihnya untuk mengetahui laba atau rugi. Untuk lebih
jelasnya perhatikan ilustrasi di bawah ini.
P.D. Hadian
Laporan Laba Rugi
Per, 31 Desember 200.
Penjualan ……………………………………………… Rp. 25.000.000,-
Retur penjualan dan potongan harga Rp. 125.000,-
Potongan penjualan Rp. 150.000,-
––––––––––––
Rp. 275.000,-
–––––––––––––– –
Penjualan bersih ……………………………………..… Rp. 24.725.000,-
Pendapatan di luar usaha:
Pendapatan bunga…………………………………...… Rp. 175.000,-
––––––––––––– +
Rp. 24.900.000,-
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan awal ……………………....... Rp. 4.600.000,-
Pembelian Rp. 12.000.000,-
Retur pembelian Rp. 175.000,-
Potongan pembelian Rp. 125.000,-
––––––––––– +
Rp. 300.000,-
–––––––––––––
Pembelian bersih………………… Rp. 11.700.000,-
–––––––––––––– +
Barang yang tersedia untuk dijual Rp. 16.300.000,-
Persediaan akhir…………………… Rp. 3.400.000,-
––––––––––––––
Harga Pokok Penjualan ……………………………… Rp. 12.900.000,-
–––––––––––––
Laba kotor ……………………………………………… Rp. 12.000.000,-
13
Laba kotor ……………………………………………… Rp. 12.000.000,-
Beban Usaha :
Gaji penjualan Rp. 395.000,-
Beban iklan Rp. 125.000,-
Beban perlengkapan toko Rp. 370.000,-
Beban penyusutan peralatan toko Rp. 180.000,-
Beban gaji kantor Rp. 540.000,-
Beban listrik dan telepon Rp. 275.000,-
Beban perlengkapan kantor Rp. 555.000,-
Beban asuransi Rp. 260.000,-
Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 245.000,-
Beban penyusutan gedung Rp. 650.000,-
Beban bunga Rp. 280.000,-
–––––––––––– +
Jumlah beban usaha ………………………………….. Rp. 3.875.000,-
–––––––––––––– –
Laba bersih sebelum pajak ……………………............ Rp. 8.125.000,-
Pajak penghasilan *) …………………………….........… Rp. 812.500,-
–––––––––––––– –
Laba bersih setelah dipotong pajak …………………… Rp. 7.312.500,-
*) Diperhitungkan 10% dari laba bersih.
B. Multiple Step (Bertahap)
Laporan laba rugi bentuk multiple step (bertahap) adalah laporan laba rugi
dengan mengelompokkan atau memisahkan antara pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha, dan memisahkan pula antara beban usaha dan
beban di luar usaha, baru kemudian dicari selisihnya sehingga akan diperoleh
laba atau rugi usaha.
Untuk lebih jelas perhatikan contoh di bawah ini.
PD. Hadian
Laporan laba rugi
Per 31 Desember 2000
Penjualan …………………………………………........... Rp. 25.000.000,-
Retur penjualan dan potongan harga … Rp. 125.000,-
Potongan penjualan …………………..... Rp. 150.000,-
–––––––––––– +
Rp. 275.000,-
––––––––––––– –
Penjualan bersih ……………………………………… Rp. 24.725.000,-
14
Harga pokok penjualan :
Persediaan awal ………………....….....… Rp. 4.600.000,-
Pembelian …………….........… Rp. 12.000.000,-
Retur pembelian Rp. 175.000,-
Potongan pembelian Rp. 125.000,-
––––––––––– +
Rp. 300.000,-
–––––––––––– –
Pembelian bersih ……………………… Rp. 11.700.000,-
–––––––––––––– +
Barang yang tersedia untuk dijual …… Rp. 16.300.000,-
Persediaan akhir Rp. 3.400.000,-
–––––––––––––– –
Harga pokok penjualan …………………………………… Rp. 12.900.000,-
––––––––––––– –
Laba kotor ………………………………………………… Rp. 11.825.000,-
Beban penjualan:
Beban gaji penjualan Rp. 395.000,-
Beban iklan Rp. 125.000,-
Beban perlengkapan toko Rp. 370.000,-
Beban penyusutan perlengakapan Rp. 180.000,-
––––––––––– +
Rp. 1.070.000,-
Beban administrasi dan umum:
Beban gaji kantor Rp. 540.000,-
Beban listrik dan telepon Rp. 275.000,-
Beban perlengkapan kantor Rp. 555.000,-
Beban asuransi Rp. 260.000,-
Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 245.000,-
Beban penyusutan gedung Rp. 650.000,-
–––––––––––– +
Rp. 2.525.000,-
Jumlah beban usaha…………………………….....…… Rp. 3.595.000,-
––––––––––––– +
Laba usaha ………………………………………….....… Rp. 8.230.000,-
15
Pendapatan di luar usaha :
Pendapatan bunga …………………… Rp. 175.000,-
Beban di luar usaha :
Beban bunga ………………………… Rp. 280.000,-
––––––––––– –
Laba/rugi di luar usaha………………………………… Rp. 105.000,-
––––––––––––– +
Laba bersih sebelum pajak……………………………… Rp. 8.125.000,-
Pajak penghasilan ………………………………………… Rp. 812.500,-
––––––––––––– –
Laba bersih setelah dipotong pajak …………………… Rp. 7.312.500,-
3. Perusahaan Unsur Laporan Perubahan Modal.
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan
modal selama satu periode akuntansi.
Perubahan modal diakibatkan oleh adanya pengambilan pribadi, diperolehnya
laba, dideritanya kerugian atau adanya setoran pribadi.
Unsur-unsur laporan perubahan modal yaitu:
- modal awal
- laba atau rugi
- pengambilan pribadi
- setoran pribadi
- modal akhir.
Untuk lebih jelas perhatikan contoh di bawah ini
4. Menyusun Laporan Perubahan Modal.
PD. Hadian
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2000
Modal awal 1 Desember 2000 Rp. 6.040.000,-
Laba bersih Rp. 7.312.500,-
Prive Hadian Rp. 450.000,-
––––––––––––– –
Penambahan modal Rp. 6.862.000,-
––––––––––––– +
Modal akhir 31 Desember 2000 Rp. 12.902.500,-
16
Diketahui modal 1 Januari 2000 Rp. 8.000.000,-
Pendapatan Rp. 4.000.000,-
Baban-beban Rp. 2.000.000,-
Prive Hadian Rp. 500.000,-
Buatlah laporan perubahan modal pada tanggal 31 Januari 2000
Jawaban:
PD. Hadian
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Januari 2000
Modal awal 1 Januari 2000 Rp. 8.000.000,-
Laba bersih Rp. 2.000.000,-
Prive Hadian Rp. 500.000,-
–––––––––––––– –
Penambahan modal Rp. 1.500.000,-
––––––––––––– +
Modal akhir 31 Januari 2000 Rp. 9.500.000,-
5. Unsur-unsur Laporan Neraca.
Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi ruangan perusahaan
pada saat tertentu unsur-unsur neraca terdiri dari :
- harta
- kewajiban/utang
- modal
Bentuk laporan neraca terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk laporan dan bentuk
scontro/sebelah menyebelah.
17
6. Menyusun Laporan Neraca
Untuk lebih jelas perhatikan contoh di bawah ini.
1. Neraca bentuk laporan.
PD Hadian
Neraca
Per, 31 Desember 2000
Harta
Harta Lancar :
Kas Rp. 687.500,-
Piutang dagang Rp. 2.000.000,-
Persediaan barang dagangan Rp. 3.400.000,-
Perlengkapan toko Rp. 80.000,-
Perlengkapan kantor Rp. 45.000,-
Asuransi dibayar di muka Rp. 1.540.000,-
––––––––––––
Jumlah harta lancar Rp. 8.252.000,-
Harta Tetap :
Peralatan toko Rp. 1.500.000,-
Akum. Peny. PEralatan toko (Rp. 330.000,-)
–––––––––––– –
Rp. 1.170.000,-
Peralatan Kantor Rp. 2.450.000,-
Akum. Peny. Peralatan kantor (Rp. 485.000,-)
––––––––––––– –
Rp. 1.965.000,-
Gedung Rp. 6.500.000,-
Akum. Penyusutan Gedung (Rp. 2.050.000,-)
––––––––––––– +
Rp. 4.450.000,-
–––––––––––– +
Jumlah harta tetap Rp. 7.585.000,-
Jumlah harta Rp. 15.837.500,-
–––––––––––––
18
Kewajiban
Utang dagang Rp. 2.800.000,-
Utang gaji Rp. 135.000,-
–––––––––––––– +
Jumlah Kewajiban Rp. 2.935.000,-
Modal
Modal Hadian Rp.12.902.500,-
–––––––––––– +
Jumlah kewajiban dan modal Rp.15.837.500,-
2. Neraca Bentuk Scontro (Sebelah Menyebelah)
PD. Hadian
Neraca
Per 31 Januari 2000
Harta : Kewajiban :
Harta lancar Kewajiban lancar
Kas Rp. 687.500,- Utang dagang Rp. 2.800.000,-
Piutang dagang Rp. 2.500.000,- Utang gaji Rp. 135.000,-
––––––––––––
Persediaan barang Jumlah kewajiban lancar Rp. 2.935.000,-
dagangan Rp. 3.400.000,- ––––––––––––
Perlengkapan toko Rp. 80.000,-
Perlengkapan kantor Rp. 45.000,-
Asuransi di bayar di muka. Rp. 1.540.000,-
–––––––––––––
Jumlah harta lancar Rp. 8.252.500,-
–––––––––––––
Harta tetap.
Peralatan toko Rp. 1.500.000,-
Akumulasi penyusutan
peralatan toko Rp. 330.000,-
–––––––––– Rp. 1.170.000,- Modal:
Modal Hadian Rp.12.902.500,-
Peralatan kantor Rp. 2.450.000,-
Akumulasi penyusutan
peralatan kantor Rp. 485.000,-
––––––––– Rp. 1.965.000,-
Gedung Rp. 6.500.000,-
Akumulasi penyusutan
gedung Rp. 2.050.000,-
––––––––––––– Rp. 4.450.000,-
––––––––––––
Jumlah harta tetap Rp. 7.585.000,-
–––––––––––––
Jumlah harta Rp. 15.837.500,- Jumlah kewajiban dan
––––––––––––– modal Rp. 15.837.500,-
–––––––––––––
19
MANDIRI 2
Soal Essay.
Dari kertas kerja perusahaan dagang Makmur periode Desember 2001 terdapat
data sebagai berikut .
Kas Rp. 12.000.000,-
Piutang dagang Rp. 5.200.000,-
Persediaan barang dagangan Rp. 14.400.000,-
Perlengkapan toko Rp. 2.400.000,-
Peralatan toko Rp. 10.200.000,-
Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp. 520.000,-
Utang dagang Rp. 3.300.000,-
Utang wesel Rp. 600.000,-
Modal Hadian Rp. 40.580.600,-
Prive hadian Rp. 400.000,-
Penjualan Rp. 18.500.000,-
Retur penjualan dan PH. Rp. 300.000,-
Pembelian Rp. 13.600.000,-
Retur pembelian Rp. 200.000,-
Potongan pembelian Rp. 300.000,-
Beban sewa Rp. 1.800.000,-
Beban gaji Rp. 2.400.000,-
Beban listrik dan air Rp. 300.000,-
Sewa di bayar di muka Rp. 1.200.000,-
Utang gaji Rp. 200.000,-
Diminta:
Susunlah laporan keuangan yang terdiri dari:
a. laporan laba rugi
b. laporan perubahan modal
c. laporan neraca.
Pada tanggal 31 Desember 2001 persediaan barang dagangan tersisa Rp. 15.000.000,-
20
KEGIATAN 2.
Setelah Anda mempelajari kegiatan dua kerjakanlah tes di bawah ini dengan petunjuk
sebagai berikut:
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini.
2. Bandingkan hasil tes Anda dengan kunci jawaban.
3. Ukur kemampuan Anda dengan menghitung yang benar apabila Anda mencapai
75% jawaban yang benar lanjutkan ke kegiatan berikutnya.
4. Apabila masih kurang dari 75% jawaban yang benar ulangi lagi untuk mempelajari
kegiatan dua.
21
PENUTUP
Anda telah mempelajari modul ini yang berisi materi tentang:
- Harga pokok penjualan
- Laporan keuangan perusahaan dagang.
Dengan selesainya mempelajari dua kegiatan tersebut, diharapkan Anda
memahaminya.
Untuk memperjelas dan mengingatkan kembali dari materi yang sudah Anda pelajari
amati rangkuman yang disajikan di bawah ini.
Rangkuman:
1. Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang yang dijual.
2. Manfaat dari harga pokok penjualan:
1. sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2. untuk mengetahui laba yang diharapkan.
3. Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan.
4. Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian –
potongan pembelian.
5. Harga pokok penjualan = persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih
– persediaan akhir.
6. Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan
beban selama periode akuntansi.
7. Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan
8. Laba bersih = laba kotor – beban usaha
9. Bentuk laporan neraca terdiri dari:
1. bentuk laporan
2. bentuk scontro/sebelah menyebelah
Tindak Lanjut.
Setelah Anda mempelajari modul ini semoga Anda memahaminya. Apabila Anda
mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, tanyakan kepada guru bina Anda
atau orang yang lebih memahaminya atau diskusikan dengan teman Anda.
Untuk menambah wawasan Anda bacalah atau pelajari buku-buku yang ada
hubungannya dengan modul ini seperti buku paket majalah atau koran.
Apabila Anda telah memahami isi modul ini mintalah tes akhir modul kepada guru
bina dan ukur kemampuan Anda. Apabila Anda mencapai nilai sampai 75% maka
Anda minta kepada guru bina untuk mempelajari modul selanjutnya. Dan apabila
Anda memperoleh nilai di bawah 75% Anda harus mempelajari kembali modul ini.
Selamat atas keberhasilan Anda. Silahkan Anda melanjutkan ke modul berikutnya.
22
KEGIATAN 1
1. Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual.
2. Yang dimaksud dengan pembelian bersih adalah pembelian ditambah biaya
angkut pembelian dikurangi dengan retur pembelian dan pengurangan harga
serta potongan pembelian.
3. Barang yang tersedia untuk dijual adalah merupakan persediaan awal ditambah
dengan pembelian bersih.
4. Yang dimaksud dengan persediaan akhir adalah barang yang tersedia (dikuasai)
pada akhir periode akuntansi.
5. Ada dua manfaat harga pokok penjualan ialah:
a. sebagai patokan untuk menentukan harga jual barang.
b. untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan.
6. Harga pokok penjualan:
Persediaan 1 Januari 2000 Rp. 250.000,-
Pembelian Rp. 400.000,-
Retur pembelian Rp. 150.000,-
Potongan pembelian Rp. 120.000,-
–––––––––– +
Rp. 270.000,-
–––––––––––– –
Pembelian bersih Rp. 230.000,-
––––––––––––– +
Barang yang tersedia untuk dijual Rp. 480.000,-
Persediaan 31 Desember 2000 Rp. 275.000,-
––––––––––––– –
Harga pokok penjualan Rp. 205.000,-
–––––––––––––
23
KEGIATAN 2
Perusahaan dagang Makmur
Laporan laba rugi
Per 31 Desember 2001
Penjualan Rp. 18.500.000,-
Retur penjualan dan potongan harga Rp. 300.000,-
–––––––––––––– –
Penjualan bersih Rp. 18.200.000,-
Harga pokok penjualan :
Persediaan barang dagangan Rp. 14.400.000,-
Pembelian Rp. 13.600.000,-
Retur pembelian Rp. 200.000,-
Potongan pembelian Rp. 300.000,-
–––––––––– +
Rp. 500.000,-
–––––––––––– –
Pembelian bersih ………………………………… Rp. 13.100.000,-
––––––––––––– +
Barang yang tersedia untuk dijual Rp. 27.500.000,-
Persediaan akhir Rp. 3.400.000,-
––––––––––––– –
Harga pokok penjualan ……………………………………............ Rp. 12.500.000,-
––––––––––––
Laba kotor …………………………………………………….......... Rp. 5.700.000,-
Beban usaha:
Beban sewa Rp. 1.800.000,-
Beban gaji Rp. 2.400.000,-
Beban listrik dan air Rp. 300.000,-
–––––––––––– +
Jumlah beban usaha Rp. 4.500.000,-
–––––––––––––
Laba bersih Rp. 1.200.000,-
–––––––––––––
24
Perusahaan Dagang Makmur
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2001
Modal 1 Desember 2001 Rp. 40.580.000,-
Laba bersih Rp. 1.200.000,-
Prive Hadian Rp. 400.000,-
––––––––––––– –
Penambahan Modal Rp. 800.000,-
––––––––––––– +
Modal akhir 31 Januari 2001 Rp. 41.380.000,-
––––––––––––––
Perusahaan Dagang Makmur
Neraca
Per 31 Januari 2000
Harta : Kewajiban :
Harta lancar Kewajiban lancar
Kas Rp.12.000.000,- Utang dagang Rp. 3.300.000,-
Utang wesel Rp. 600.000,-
Piutang dagang Rp. 5.200.000,- Utang gaji Rp. 200.000,-
–––––––––––––
Persediaan barang Jumlah kewajiban lancar Rp. 4.100.000,-
dagangan Rp. 15.000.000,-
Perlengkapan toko Rp. 2.400.000,-
sewa di bayar di muka. Rp. 1.200.000,-
––––––––––––––
Jumlah harta lancar Rp. 35.800.000,-
Harta tetap. Modal: Modal Hadian Rp.41.380.000,-
Peralatan toko Rp. 10.200.000,-
Akumulasi penyusutan
peralatan toko Rp. 520.000,-
–––––––––––
Rp. 9.680.000,-
–––––––––––––
Jumlah harta Rp. 45.400.000,- Jumlah modal dan
Kewajiban Rp. 45.480.000,-
–––––––––––––
25
KEPUSTAKAAN
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pengembangan Pendidikan
Akutansi, 1990 –1991.
Habibi, Mas Kein, Pelajaran Akuntansi, Yudistira, Jakarta 1994.
Pari Hadi, Akuntansi SMU, PT. Pabelen, Surakarta, 1995.
Shahab, Abdullah, Accounting Principles, 1,2, Edisi 7, SAS, Bandung.
Suhadimanto, Amir, Akuntansi SMU, Yudistira, Jakarta 2000.
Sumardi, Akuntansi SMU, PT. Rakadita, Jakarta, 1997.

akuntansi


Di bawah ini adalah contoh laporan rugi/laba pada perusahaan perdagangan pada umumnya.

Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999

Pendapatan:
  Penjualan
10,000,000
Harga pokok penjualan:
  Persediaan awal
2,000,000
  Pembelian
7,000,000
  Tersedia untuk dijual
9,000,000
  Persediaan akhir
3,000,000
  Harga pokok penjualan
6,000,000
Laba kotor
4,000,000
Biaya operasional:
  Biaya komisi
500,000
  Biaya transportasi
100,000
  Biaya listrik, telpon, air
600,000
  Biaya gaji pegawai
1,200,000
  Biaya penyusutan bangunan
300,000
  Biaya penyusutan inventaris
   200,000
Total 
2,900,000
Laba operasi
1,100,000
Biaya bunga 
    100,000
Laba sebelum pajak
1,000,000
Biaya pajak
   200,000
Laba/(rugi) bersih
   800,000
Di bawah ini adalah contoh neraca pada perusahaan dagang pada umumnya.

Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999


Aktiva
Aktiva lancar:
Kas
1,000,000
Piutang usaha
5,000,000
Uang muka pembelian
500,000
Persediaan barang
  3,000,000
Total aktiva lancar
9,500,000
Aktiva tetap:
Tanah 
50,000,000
Bangunan
20,000,000
Akumulasi penyusutan-bangunan
(5,000,000)
15,000,000
Inventaris kantor
2,000,000
Akumulasi penyusutan-inventaris
   (500,000)
  1,500,000
Total aktiva tetap
66,500,000
Total aktiva
76,000,000
Hutang
Hutang lancar:
Hutang dagang
2,000,000
Hutang gaji
500,000
Biaya yang masih harus dibayar
1,000,000
Total hutang lancar
3,500,000
Hutang jangka panjang:
Hutang bank 
20,000,000
Total hutang jangka panjang
20,000,000

Total hutang

23,500,000
Modal
Modal disetor
40,000,000
Laba ditahan
12,500,000
Total modal
52,500,000
Total hutang dan modal
76,000,000
Contoh laporan keuangan
Laporan keuangan ini hanyalah merupakan contoh dan bukan merupakan laporan dari perusahaan manapun. Untuk pertanyaan lebih lanjut hubungi kami di e-mail.